Produk gagal Google
Google si raksasa mesin pencari dunia adalah perusahaan ambisius yang
terus merajai dunia teknologi dengan berbagai inovasi tiada henti. Namun
tentu dari banyaknya inovasi Google, tidak semuanya mengalami sukses
bahkan banyak yang gagal dan akhirnya harus ditutup oleh Google sendiri.
Berikut 10 produk Google yang mengalami kegagalan dan akhirnya
ditinggalkan.
Produk ini memiliki ide yang sama seperti Yahoo! Answer,
dimana user dapat mengajukan pertanyaan dan pertanyaan tersebut akan
dijawab oleh komunitas user Google. Namun ternyata Google Answer tidak
berkembang pesat seperti Yahoo! Answer dan harus mengalami kegagalan,
ini dikarenakan konsep seperti ini sudah telah terlalu umum dan Google
Answers membutuhkan jawaban sangat akurat dimulai dari sumber, pola
bahasa dan seterusnya, berbeda dari Yahoo! Answers yang memperbolehkan
jawaban bebas.
Lalu apakah ini satu-satunya alasan Yahoo! Answers tidak gagal di pasaran? Alasan lain adalah karena Yahoo memiliki daya tariknya tersendiri yakni Anda dapat menanyakan pertanyaan apapun dari yang kompleks hingga paling sepele seperti pekerjaan rumah (pr) sekolah Anda. Walaupun begitu kenyataannya sekarang ini Yahoo! Answers sendiri juga sudah mengalami penurunan dan yang mulai berkembang adalah Quora.
Mungkin merupakan salah satu produk Google yang paling cepat ditutup
dan paling tidak bertahan lama alias gagal, yakni hanya selama 6 bulan
sejak diluncurkan di tahun 2008. Konsep dari produk ini adalah
memberikan kebebasan pada seseorang untuk mengalami "Kehidupan Online".
Dengan konsep bahwa Internet adalah sebuah "tempat", maka user akan
membuat avatarnya dan berinteraksi dengan teman di Chat Room yang telah
disediakan. Dapat dikatakan Google Lively menyerupai sebuah game virtual
online.
Namun sayang sekali pada implementasinya Google Lively berisikan banyak bug, glitches, error, atau lag yang mengakibatkan produk ini tidak memiliki user yang bertahan lama dan komunitaspun tidak terbentuk.
Sebenarnya Dodgeball bukanlah merupakan produk resmi ciptaan Google
melainkan adalah produk akuisisi dari sebuah perusahaan Startup yang
telah berjalan sejak tahun 2000. Akuisisi tersebut dilakukan pada tahun
2005 oleh Google.
Dodgeball sendiri ini merupakan produk networking service yang berdasar pada lokasi user berada. User akan mengirimkan sebuah broadcast ke user lainnya melalui sebuah SMS. SMS itu akan memberitahukan user lainnya dimana ia berada, dan memberikan kembali hal yang serupa ke user yang mengirimkan SMS yakni berupa lokasi user lain sekitarnya dan tempat-tempat menarik di sekitarnya.
Namun pada januari 2009, eksekutif Google Vic Gundotra mengumumkan bahwa mereka tidak akan melanjutkan Dodgeball lagi dan layanan itu tidak akan dapat digunakan lagi dalam waktu dekat. Akhirnya Layanan yang harus mengalami kegagalan ini digantikan oleh Google Latitude.
Google Advertise atau yang di kenal sebagai Google Ads, mungkin sangat
laku di dunia Internet, namun ternyata perklanan Google juga merambah
dunia percetakan dan radio yaitu Google Print Ads & Google Audio
Ads.
Diluncurkan di tahun 2007 namun karena kepopularannya yang sangat jauh dari harapan maka di awal tahun 2009, Google terpaksa menghentikan iklannya yang berbasis media cetak dan radio setelah 2 tahun masa uji coba. Produk ini gagal di pasaran di karenakan eksekutif tinggi media radio dan percetakan tidak berminat untuk mengubah sistem perikalanan mereka menjadi metode Google.
Google buzz merupakan produk google yang dimaksudkan untuk mempermudah
sharing dalam berbagai aktivitas online antara user Google dan akun
Gmail. Namun sayang sekali pada implementasinya ini, Google Buzz
dikritik karena masalah privasi atau keamanan pribadi penggunanya.
Sebenarnya ide produk ini adalah untuk membuat Jejaring Sosial seperti Facebook atau Twitter, namun ternyata Google Buzz masih sangat jauh dari gambaran tersebut. Hal itu membuat produk ini gagal dan ditutup di akhir tahun 2011.
Merupakan layanan yang dapat digunakan untuk mengirim informasi
kesehatan penggunanya, baik secara manual atau dengan login ke akun
provider kesehatan yang bekerjasama dengan Google. Sesudah informasi
kesehatan dikirim maka informasi tersebut akan dapat diambil di mana
saja dan semua masalah medis baik dalam hal pencegahan atau sejenisnya
akan dapat diketahui si pengguna/user.
Secara resmi dikatakan akan tutup pada Januari 2012, namun semua catatan kesehatan dan data terkait masih dapat didapatkan hingga Januari 2013. Salah satu alasan mengapa produk ini gagal atau ditinggalkan oleh Google adalah karena penyebarannya yang kecil dan tidak berdampak luas
Jaiku merupakan produk yang di luncurkan untuk menyaingi Twitter.
Awalnya produk ini diciptakan oleh Jyri engestrom dan Petteri Koponen
kemudian diakuisisi oleh Google pada Oktober 2007. Konsep dari Jaiku
sendiri sangatlah serupa dengan Twitter yang memperbolehkan user untuk
mengupdate status mereka secara cepat.
Akan tetapi bukannya sukses di pasaran ternyata produk ini malah gagal. Walaupun tidak terdapat pemberitaan resmi dari google kenapa produk ini diberhentikan, namun rumor mengatakan bahwa Google ingin lebih berfokus ke salah satu produk unggulannya, Google+.
Mungkin dapat di katakan bahwa Google Wave merupakan produk gagal
Google yang paling terkenal. Google Wave adalah sebuah layanan serbaguna
dengan tujuan utama penyuntingan (editing) kolaboratif secara
real-time.
Layanan ini dapat membantu anda mengubah e-mail menjadi suara, lagu, atau video dan dikirimkan ke pemilik akun-akun lainnya. Semua itu dibentuk dalam sebuah aliran (wave) yang menyerupai chat room dan user dapat melakukan perubahan atau penyuntingan di bagian manapun di aliran tersebut. Bagian yang diubah akan menyala dan memberitahukan user lainnya bahwa titik tersebut sudah diubah. Tidak hanya itu saja Google Wave juga memperbolehkan berbagi dokumen secara online, Online Flaming Wars (Perang adu mulut), mempertemukan teman kerja Anda dengan teman-teman Anda menyerupai media sosial jaman dahulu.
Namun sayangnya layanan ini gagal di pasaran dikarenakan sulitnya penggunaan aplikasi yang kompleks. Bahkan tutorial videonya saja berdurasi 1 jam lebih, baik itu untuk pengguna publik ataupun developer. Sekarang ini Google Wave telah diserahkan ke Apache Software Foundation dengan nama Apache Wave.
Diciptakan di awal tahun 2005 dan dirilis di akhir tahun tepatnya pada
bulan Oktober 2005 melalui Google Labs, Google Reader adalah produk
Google yang memperbolehkan user untuk mendapatkan feed atau berita dari
RSS website-website yang mereka inginkan. Website tersebut dapat berupa
blog ataupun portal berita ternama yang menyediakan sarana RSS.
Walaupun popularitas Google Reader pada awalnya sangat baik dan membuatnya dapat bertahan cukup lama hingga 8 tahun, namun di Juli 2013 Google Reader ditutup dengan alasan kemerosotan pengguna yang terus terjadi selama 1 tahun penuh.
Sebenarnya dari sudut pandang tertentu, iGoogle adalah sebuah inovasi
yang unik. iGoogle memperbolehkan penggunanya untuk memiliki halaman
tersendiri dengan berbagai fitur yang mereka ingini serupa dengan "My
Yahoo." Seperti contohnya news feed, Google Chat, Countdown Timer, daily
quote, atau game dapat mereka letakkan sesuka hati di halaman mereka.
Melihat Google menutup produknya ini, Yahoo tepatnya Marissa Mayer juga tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Ia membuat My Yahoo memiliki fitur import bagi pengguna iGoogle. Alasan mengapa Google menutup produk ini adalah karena mereka merasa bahwa iGoogle tidaklah diperlukan. Mereka melihat bahwa iGoogle akan perlahan-lahan mengalami kegagalan karena ditinggalkan penggunanya seiring perkembangan jaman karena smartphone dan sejenisnya.
10. Google Answers (April 2002 - December 2006)
Lalu apakah ini satu-satunya alasan Yahoo! Answers tidak gagal di pasaran? Alasan lain adalah karena Yahoo memiliki daya tariknya tersendiri yakni Anda dapat menanyakan pertanyaan apapun dari yang kompleks hingga paling sepele seperti pekerjaan rumah (pr) sekolah Anda. Walaupun begitu kenyataannya sekarang ini Yahoo! Answers sendiri juga sudah mengalami penurunan dan yang mulai berkembang adalah Quora.
9. Google Lively (Juli 2008 - Desember 2008)
Namun sayang sekali pada implementasinya Google Lively berisikan banyak bug, glitches, error, atau lag yang mengakibatkan produk ini tidak memiliki user yang bertahan lama dan komunitaspun tidak terbentuk.
8. Dodgeball (Mei 2005 - Januari 2009)
Dodgeball sendiri ini merupakan produk networking service yang berdasar pada lokasi user berada. User akan mengirimkan sebuah broadcast ke user lainnya melalui sebuah SMS. SMS itu akan memberitahukan user lainnya dimana ia berada, dan memberikan kembali hal yang serupa ke user yang mengirimkan SMS yakni berupa lokasi user lain sekitarnya dan tempat-tempat menarik di sekitarnya.
Namun pada januari 2009, eksekutif Google Vic Gundotra mengumumkan bahwa mereka tidak akan melanjutkan Dodgeball lagi dan layanan itu tidak akan dapat digunakan lagi dalam waktu dekat. Akhirnya Layanan yang harus mengalami kegagalan ini digantikan oleh Google Latitude.
7. Google Print Ads dan Google Audio Ads (Mei 2007 - Februari 2009)
Diluncurkan di tahun 2007 namun karena kepopularannya yang sangat jauh dari harapan maka di awal tahun 2009, Google terpaksa menghentikan iklannya yang berbasis media cetak dan radio setelah 2 tahun masa uji coba. Produk ini gagal di pasaran di karenakan eksekutif tinggi media radio dan percetakan tidak berminat untuk mengubah sistem perikalanan mereka menjadi metode Google.
6. Google Buzz (Februari 2010 - December 2011)
Sebenarnya ide produk ini adalah untuk membuat Jejaring Sosial seperti Facebook atau Twitter, namun ternyata Google Buzz masih sangat jauh dari gambaran tersebut. Hal itu membuat produk ini gagal dan ditutup di akhir tahun 2011.
5. Google Health (Mei 2008 - Januari 2012)
Secara resmi dikatakan akan tutup pada Januari 2012, namun semua catatan kesehatan dan data terkait masih dapat didapatkan hingga Januari 2013. Salah satu alasan mengapa produk ini gagal atau ditinggalkan oleh Google adalah karena penyebarannya yang kecil dan tidak berdampak luas
4. Jaiku (Februari 2006 - Januari 2012)
Akan tetapi bukannya sukses di pasaran ternyata produk ini malah gagal. Walaupun tidak terdapat pemberitaan resmi dari google kenapa produk ini diberhentikan, namun rumor mengatakan bahwa Google ingin lebih berfokus ke salah satu produk unggulannya, Google+.
3. Google Wave (Mei 2009 - April 2012)
Layanan ini dapat membantu anda mengubah e-mail menjadi suara, lagu, atau video dan dikirimkan ke pemilik akun-akun lainnya. Semua itu dibentuk dalam sebuah aliran (wave) yang menyerupai chat room dan user dapat melakukan perubahan atau penyuntingan di bagian manapun di aliran tersebut. Bagian yang diubah akan menyala dan memberitahukan user lainnya bahwa titik tersebut sudah diubah. Tidak hanya itu saja Google Wave juga memperbolehkan berbagi dokumen secara online, Online Flaming Wars (Perang adu mulut), mempertemukan teman kerja Anda dengan teman-teman Anda menyerupai media sosial jaman dahulu.
Namun sayangnya layanan ini gagal di pasaran dikarenakan sulitnya penggunaan aplikasi yang kompleks. Bahkan tutorial videonya saja berdurasi 1 jam lebih, baik itu untuk pengguna publik ataupun developer. Sekarang ini Google Wave telah diserahkan ke Apache Software Foundation dengan nama Apache Wave.
2. Google Reader (Oktober 2005 - Juli 2013)
Walaupun popularitas Google Reader pada awalnya sangat baik dan membuatnya dapat bertahan cukup lama hingga 8 tahun, namun di Juli 2013 Google Reader ditutup dengan alasan kemerosotan pengguna yang terus terjadi selama 1 tahun penuh.
1. iGoogle (Mei 2005 - November 2013)
Melihat Google menutup produknya ini, Yahoo tepatnya Marissa Mayer juga tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Ia membuat My Yahoo memiliki fitur import bagi pengguna iGoogle. Alasan mengapa Google menutup produk ini adalah karena mereka merasa bahwa iGoogle tidaklah diperlukan. Mereka melihat bahwa iGoogle akan perlahan-lahan mengalami kegagalan karena ditinggalkan penggunanya seiring perkembangan jaman karena smartphone dan sejenisnya.
0 komentar: