SEJARAH RADIO
Radio
adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara
modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik).
Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat
lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak
memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).
Dasar teori
dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada
1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di Royal Society mengenai
teori dinamika medan elektromagnetik (bahasa Inggris: A dynamical theory
of the electromagnetic field), berdasarkan hasil kerja penelitiannya
antara 1861 dan 1865.
Sejarah Radio
Pada 1878 David E. Hughes adalah orang pertama yang mengirimkan dan menerima gelombang radio
ketika dia menemukan bahwa keseimbangan induksinya menyebabkan gangguan
ke telepon buatannya. Dia mendemonstrasikan penemuannya kepada Royal
Society pada 1880 tapi hanya dibilang itu cuma merupakan induksi.
Adalah
Heinrich Rudolf Hertz yang, antara 1886 dan 1888, pertama kali
membuktikan teori Maxwell melalui eksperimen, memperagakan bahwa radiasi
radio memiliki seluruh properti gelombang (sekarang disebut gelombang
Hertzian), dan menemukan bahwa persamaan elektromagnetik dapat
diformulasikan ke persamaan turunan partial disebut persamaan gelombang.
Sejarah Singkat Perekembangan Radio
1877 : Edison memperkenalkan phonograph
1895 : Marconi menemukan radio transmitter dan menjadikannya sebuah bisnis
1906 : De Forest menemukan vacuum tube
1920 : Frank Conrad memulai KDKA di Pittsburg
1926: RCA memulai jaringan radio NBC
1934 : Didirikankannya Komisi Komunikasi Federal
1949 : Dimulainya era radio DJ
1970 : Stasiun FM meningkat, mulai terdengar gaungnya dan sudah memiliki audience yang segmented
1996 : Perilaku komunikasi menyebabkan banyak radio yang melakukan merger dan kerjasama
2000 : Situs internet Napster diperintahkan untuk mengakhiri saling berbagi file di internet secara bebas
2002 : Stasiun Radio Web setuju untuk berbagi sebagian keuntungannya untuk para musisi dan label untuk menggunakan hak cipta musik.
1895 : Marconi menemukan radio transmitter dan menjadikannya sebuah bisnis
1906 : De Forest menemukan vacuum tube
1920 : Frank Conrad memulai KDKA di Pittsburg
1926: RCA memulai jaringan radio NBC
1934 : Didirikankannya Komisi Komunikasi Federal
1949 : Dimulainya era radio DJ
1970 : Stasiun FM meningkat, mulai terdengar gaungnya dan sudah memiliki audience yang segmented
1996 : Perilaku komunikasi menyebabkan banyak radio yang melakukan merger dan kerjasama
2000 : Situs internet Napster diperintahkan untuk mengakhiri saling berbagi file di internet secara bebas
2002 : Stasiun Radio Web setuju untuk berbagi sebagian keuntungannya untuk para musisi dan label untuk menggunakan hak cipta musik.
Radio Satelit
Teknologi
siaran radio mengalami revolusi dengan munculnya siaran radio berbasis
satelit (satellite radio broadcast). Sejarahnya dimulai pada tahun 1992
di Amerika Serikat (AS). Saat itu, FCC (Federal Communications
Commission) yang merupakan badan pengatur telekomunikasi di AS
mengalokasikan sebuah spektrum di band frekuensi “S” (sekitar 2,3 GHz)
untuk siaran nasional (di AS) berbasis satelit dengan menggunakan audio
digital (digital audio radio service/DARS). Hanya ada empat perusahaan
yang mengajukan diri untuk mendapat izin siaran.
RADIO
Tahun
1997, FCC memberi izin kepada: CD Radio (yang berganti nama menjadi
Sirius Satellite Radio) dan American Mobile Radio (yang berganti nama
menjadi XM Satellite Radio). Masing-masing membayar lebih dari 80 juta
dollar AS untuk menggunakan band atau pita frekuensi yang tersedia.
Ternyata, hanya XM Radio-lah yang dapat melanjutkan bisnisnya dan mulai
siaran secara nasional pada 25 September 2001. Sementara Sirius belum
mampu menindaklanjuti, dengan gencar XM Radio menawarkan aneka program
dan penerimaan audio berkualitas tinggi bagi penggemar home audio dan
car audio. Dari pusat siaran (broadcast centre) di Washington DC yang
mempunyai 82 studio digital, XM Radio memancarkan 101 saluran yang
berisi program
acara: musik, berita, wawancara atau talk show, olahraga, komedi, dan
acara anak-anak. Ke-101 saluran itu dipancarkan bersama-sama ke satelit.
Para pelanggan dapat menerima langsung dari satelit atau melalui
stasiun pengulang (repeater) yang ada.
Penggabungan Radio Seluler
Kemudahan
berbagai keperluan bisa diakses melalui ponsel berkat penggabungan
teknologi RFID ( Radio Frequency Identification) dengan teknologi
selular. Teknologi RFID yang diterjemahkan oleh situs resmi RFID (
www.rfidjournal.com ) sebagai terminologi umum untuk menggambarkan
sistem transmisi identitas (auto ID) secara nirkabel melalui gelombang
radio. Auto ID ini mencakup bar codes, optical character readers dan
beberapa teknologi biometrik seperti pemindai retina mata. Teknik Auto
ID ini digunakan untuk mengurangi biaya tenaga kerja, efisiensi waktu,
maupun membuat akurasi data lebih presisi dibanding cara manual.
Radio phone
RFID
pada prinsipnya microchip yang bisa merespon sinyal radio dengan
pemancar jarak jauh. Dengan tempelan antena -yang juga mikro- mayoritas
RFID bekerja tanpa baterai karena untuk mengirim kembali responnya RFID
memakai sumber tenaga dari sinyal radio. Dengan singkatnya proses ini,
tak heran perusahaan dengan proses monitoring barang bejibun seperti
pasar swalayan banyak memanfaatkan kelebihan teknologi ini. Kelebihan
RFID inilah kemudian mengusik minat vendor ponsel mengawinkannya dengan
handset.
(DARI BERBAGAI SUMBER)
0 komentar: