BURUNG KENARI
Burung Kenari bukan burung asli Indonesia, namun dari beberapa
literature burung ini telah lama dikenal di Indonesia. Pada
penjajahan Belanda banyak kalangan yang memelihara burung ini terutama
dipelihara oleh pembesar Belanda, kaum priyayi (bangsawan). Setelah
Indonesia merdeka, penggemar burung kenari semakin meningkat dan bisa
langsung mengekspor dari Negara-negara pengembang strain kenari.
Di Indonesia, secara umum dikenal jenis kenari seperti ; , Holland,
Yorkshire, Lizard, Taiwan, dan RRC. Namun di kalangan penghobi dan
pasar burung yang populer yaitu ; jenis kenari Holland karena ;
memiliki kicauan yang indah, variasi warna yang beragam dan bentuknya
yang elegan
Mengenal Burung Kenari Holland.
Berdasarkan catatan literature kenari Holland merupakan crossing
dari berbagai jenis kenari yang didatangkan dari Inggris, Jerman dan
Belgia. Para penangkar Belanda secara konsisten mengcrossing
kenari-kenari tersebut dengan kenari liar sehingga menghasilkan
beberapa jenis kenari unggulan dan familier di Indonesia,
seperti ;
Norwich, Scoth fancy, Bolder fancy, London fancy, dan sebagainya.
Kenari Holland merupakan jenis kenari penyanyi dan petarung dan tidak
digolongkan dalam jenis resmi kenari di dunia. Istilah kenari Holland
hanya dikenal di Indonesia, disebut demikian karena burung kenari ini
langsung dimpor Belanda dan popular di Indonesia dengan istilah Kenari Holland.
Dikalangan penghobi kenari Holland merupakan jenis kenari andalan
setelah di kawin silangan dengan kenari Yorkshir (Inggris) atau dengan
Lizard (Jerman) karena keturunannya memiliki bentuk postur yang
ideal, warna yang beragam, variasi ketebalan dan volume suara
tajam/keras yang bisa diandalkan dalam lomba-lomba.
Belanda dikenal sebagi negara pengekspor kenari termasuk
Indonesia, sebenarnya penangkaran di sana umumnya kecil-kecil, karena
menangkar kenari merupakan pekerjaan sampingan. Di Belanda baik di
Holland Utara (Noord-Holland) dan Holland Selatan (Zuid-Holland) dengan
kota-kota besarnya seperti ; Amsterdam, Den Haag, dan Rotterdam,
burung kenari dijual di pusat pertokoan mewah dengan kondisi kios /
toko tertata rapi dengan keadaan lingkungan sangat bersih dan
prestise. Para eksportir kenari di Belanda umumnya pengepul burung
kenari dari berbagai penangkar, setelah terkumpul kemudian di eksport
keseluruh dunia, termasuk Indonesia. Makanya ring kenari Holland import
bermacam-macam karena di kumpulkan dari beberapa penangkar.
Burung Kenari Malang.
Sejak terjadinya krisis moneter di Indonesia sekitar tahun 1999,
yang berdampak pada melemahnya nilai tukar rupiahterhadap dolar, hal
ini berdampak pula pada importir unggas, burung impor susah didapat,
nilai kurs yang terlalu tinggi ditambah lagi wabah flu burung yang
memperketat masuknya unggas ke Indonesia membuat burung kenari impor
susah didapat di pasar-pasar burung besar dan harganya melambung
tinggi.
Kondisi alam yang tepat membuat Malang berhasil menangkarkan kenari Holland secara masal. Menjamurnya peternakan kenari di Malang membuat harga burung kenari hasil ternakan malang menjadi sangat murah. Patut disayangkan, guna menekan harga yang murah dengan perawatan dan gizi makanan yang minim sehingga berdampak pada kualitas hasil penangkaran kenari Holland Malang menjadi kurang baik dan rentan terhadap penyakit, seperti ; kaki yang mudah bersisik, berjamur, postur yang kecil serta kualitas suaranya yang di bawah standard. Namun demikian patut diacungkan jempol, hasil penangkaran masal kenari malang ini sudah merambah dan meramaikan pasar-pasar burung di Indonesia walaupun bukan strain baru tetapi para penghobi menamainya dengan Istilah Kenari Malang.
0 komentar: